Hyomyung Shin sudah berumur 26 tahun. Tapi pemuda asal Korea tersebut memiliki wajah dan tubuh layaknya anak laki-laki yang baru berumur 10 tahun.
Pria ini Korea 26 tahun terlihat seperti dia belum mencapai usia remaja belum, karena kondisi langka yang menghentikan penuaannya
Dijuluki Peter Pan dari Korea Selatan, Pria 26 tahun ini menderita penyakit langka yang dikenal sebagai 'Highlander Syndrome'. seperti dilansir dari laman Koreaboo.
Shin, yang hanya 163cm tinggi dan masih memiliki kulit bayi yang lembut, terlihat dalam sebuah film dokumenter di saluran TV lokal untuk memamerkan identitas dirinya, untuk membuktikan bahwa ia lahir pada tahun 1989.
Tubuhnya tidak bisa tumbuh, bahkan tidak ada tanda-tanda penuaan seiring bertambahnya usia. Ia terjebak di dalam tubuh anak-anak, persis seperti cerita fiksi Peter Pan.
Karena kondisi tersebut, Shin pun dijuluki Peter Pan dari Korea. Wajah dan tubuh mungilnya sering membuat Shin kesulitan melakukan beberapa aktivitas orang dewasa. Ia harus menunjukkan kartu identitas terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa ia benar-benar lahir di tahun 1989.
Namun, dengan suara lembut, tubuh pendek dan pipi tembamnya, Shin tetap menikmati hidup layaknya seorang lelaki dewasa. Ia mengunjungi klub malam pada akhir pekan, minum alkohol, dan hanyut dalam hentakan musik di lantai dansa.
Tubuh Shin sebenarnya berkembang normal saat masa anak-anak. Namun, pertumbuhannya tiba-tiba berhenti di masa remaja. Ia bahkan mengaku belum mencapai masa pubertas saat tubuhnya setop tumbuh.
Meski terlihat mungil layaknya anak-anak, namun dokter mengatakan bahwa Shin memiliki kesehatan yang baik.
Sumber & Referensi : (CNN Indonesia & Metro.co.uk)
 |
| (Copyright by metro.co.uk) |
 |
| (Copyright by metro.co.uk) |
 |
| (Copyright by metro.co.uk) |
Tubuhnya tidak bisa tumbuh, bahkan tidak ada tanda-tanda penuaan seiring bertambahnya usia. Ia terjebak di dalam tubuh anak-anak, persis seperti cerita fiksi Peter Pan.
Karena kondisi tersebut, Shin pun dijuluki Peter Pan dari Korea. Wajah dan tubuh mungilnya sering membuat Shin kesulitan melakukan beberapa aktivitas orang dewasa. Ia harus menunjukkan kartu identitas terlebih dahulu untuk membuktikan bahwa ia benar-benar lahir di tahun 1989.
Namun, dengan suara lembut, tubuh pendek dan pipi tembamnya, Shin tetap menikmati hidup layaknya seorang lelaki dewasa. Ia mengunjungi klub malam pada akhir pekan, minum alkohol, dan hanyut dalam hentakan musik di lantai dansa.
Tubuh Shin sebenarnya berkembang normal saat masa anak-anak. Namun, pertumbuhannya tiba-tiba berhenti di masa remaja. Ia bahkan mengaku belum mencapai masa pubertas saat tubuhnya setop tumbuh.
Meski terlihat mungil layaknya anak-anak, namun dokter mengatakan bahwa Shin memiliki kesehatan yang baik.
Sumber & Referensi : (CNN Indonesia & Metro.co.uk)
0 comments